Thursday, April 10, 2008

Teruslah kau tanami tanah keringmu

Teruslah kau tanami tanah keringmu

daratan itu begitu kering saat ku injakan kaki, tanaman yg tersemai boro-boro dapat tumbuh, yg ada malah mati kurang air. padahal sang petani dengan penuh kesabaran menyiraminya siang dan malam, bahkan dalam setiap kesempatan selalu dengan penuh harap menyiraminya..

yaah bencana, memang akan tetap menjadi bencana, prediksi hanya akan mampu menjadi harapan manusia sebagai pemanis hidup, sebagai bukti dari tuhan bahwa manusia memiliki kebabasan untuk berbuat dan melakukan apapun, akan tetapi tidak akan mampu melampaui batas kemanusiaanya. dan disinilah tuhan menetapkan bahwa "kau hanya boleh untuk berharap dan berusaha, sampai pada ahirnya hanyalah AKU yg manentukan".

Yah itulah kehidupan... mau tidak mau, suka tidak suka, ikut atau gk mau ikut harus mengikuti jalan yg sudah ditetapkan sebagai ciptaan. tidak ada paksaan untuk tunduk, karena tanpa kau tunduk padaNya Dia tidak akan pernah turun jabatan menjadi sepertimu. Bukan berarti Tuhan egois, tetapi itulah ketetapan hidup karena garis telah ditarik, ketetapan telah diteguhkan, maju atau mundur. mendekat atau menjauh, Dia akan tetap menjadi DIRINYA, dan kau akan tetap menjadi dirimu.

jadi, tetaplah menanam... tanamlah kebaikan, kasih sayang, cinta, dan semua kebaikan dalam semua tanah. kering atau basah, musim kemarau atau musim hujan, karena manusia tidak akan pernah diberi otoritas menentukan, manusia hanya diberi otoritas kemampuan untuk berusaha dan berharap, semoga tuhan mengabulkan, karena sesedikit apapun tanamanmu yg tumbuh, saat kau tanam kebaikan, akan tetap menjadi kebaikan dan akan menjadi nilai baik untuk kehidupan berikut.

Setelah itu, berserahlah pada Tuhan, Sang Pemegang Otoritas tertinggi, dan katakan padaNya bahwa kau telah melakukan semampu mu, dan hanya itulah yg kau mampu lakukan.