Friday, October 05, 2007

Nestapa Tak Tunjung Usai

tertegun aku menatap bintang, gemerlap indah, berganti berkelipan. angin malam meniupkan suara nyanyian, dendang kepedihan. jerit jangkrik bak pekikan suara parau mu disana. sesekali ku dengar detikan berdetik, tak-tik tak-tik, menghantarku pada kesepian tiada ahir.

desing suara kipas laptopku seperti memekakan telinga, kelip mouse-ku membutakan mata.. ohhh hati.. hampa terasa..

hati ini tlah buta, jiwaku kan hilang bersama angin malam, menyelinap dalam jendela jendela yang tak terkunci rapat.ooh hati yang hampa cinta, kenapa kau cucurkan air matanya dalam keinginanku mendekapnya erat di dadaku...

oohh nestapa ... kenapa benih cinta tak tumbuh jua, kenapa iba subur bak rumput ilalang, menutupi semua benih padi yang ku semai.oh harap, kenapa kian hari kian terkikis, kenapa sakit jiwaku tak kunjung terobati.. kenapa cerita cinta tak kunjung berahir indah, kenapa tak ada ujung dari kisah panjangku.

kenapa awan hitam menutupi kelip bintangku.. kenapa angin kau bawa awan, sehingga butir-butir tangis meledak memekak telinga. kepedihan yang dalam, tergambar jelas dari isak tangismu..

1 comment:

Anonymous said...

oiiiiiiiiiiii wan.... sehat? lama gak nongol, kemana aja? dah punya anak berapa? :D

link-ku ganti www blukutuk us ^^