Showing posts with label Curhat. Show all posts
Showing posts with label Curhat. Show all posts

Friday, October 17, 2014

Agama dan Iman sekedar hiasan.

Entah apa yang ada di benak ku sekarang, tertunduk dalam diam, bertekuk dalam kegalauan dan ketidakpastian harap, keengganan berjalan, kelabilan hati, kenestapaan tanpa henti, semua hanya bayangan kerakusan.

Kalau tuhan menciptakan manusia dengan kesempurnaan akal agar dapat menimbang dan rasional, agar mampu memecahkan misteri alam semesta sebagai jalan mengenal Tuhan. seandainya akal adalah kesempurnaan, mengapa tuhan ciptakan agama? mengutus utusan-Nya untuk menuntun. mengapa Tuhan perlu membimbing manusia dengan kitab suci? bukankah akan dapat menemukan dengan sendirinya pedoman hidup? seperti Undang-undang pada setiap tatanan sosial?

itu semua menunjukan bahwa memang akal tidak sempurna, kesempurnaan akal bertahap dan perlu stimulasi dari luar, sebagai stimulator untuk maju. dimulai dari coba-coba dan pembuktian, dimulai dari prasangka dan kira-kira, dimulai dari supernatural ke rasional, semua bertahap untuk maju. dan tuhan dengan penuh cinta membimbing manusia menuju kesempurnaan akal, untuk mengenal-Nya, bukan untuk menghianati cinta-Nya.

tetapi sayang, cinta-Nya pada manusia dibalas dengan keserakahan, menari diatas penderitaan orang lain, egois, dan sombong. seakan dapat dengan mudah melubangi tanah sampai tembus pada bagian lain, seakan dapat lebih tinggi dari gunung dan menembus langit. sungguh ironi, iman pada Tuhan kemudian hanya menjadi pemanis lidah, pelumas bibir, dan pembius lawan.

Kebohongan menjadi bagian dari hidup yang sangat disanjung, kebohongan seakan menjadi kebutuhan, mengutuk kebohongan orang lain dengan kebohongan, membunuh orang dengan menyebar luaskan informasi salah. Berbuat baik untuk meraup keuntungan materil lebih besar, sedih terasa. apa tujuan tuhan dari ini semua? mengapa membiarkan itu terjadi berkali-kali? apa karena manusia akan mempertanggung jawabkannya sehingga manusia diberi kebebasan untuk berbuat apapun tanpa diingatkan? atau apakah ini memang peringatan dari keserakahan manusia sebelum kita?

Lalu aku mulai bingung, apa itu agama?

Tuesday, July 15, 2014

Tolong hentikan provokasi kebencianmu

Pesta demokrasi pilpres tahun 2014 sgt menyita perhatian byk kalangan. Dr yg jago kampanye sampai relawan kampanye dadakan. Semua bahu mbahu mncari simpati unk capres yg ia dukung.. Bahkan  berani dan trlihat niat banget unk mnjelekan sejelek2nya pd lawan dan memuji stinggi surga calonnya.

Kalau baik.. Ya Allah baiknya lbh dr malaikat yg tidak pernah salah. Tp kl baca dr pendukung lawan, masyallah buruknya lbh bau dr kotoran. Mungkin iblis kalah buruk kl kt simpulkan dr omongan2 itu.

Tidak sedikit posting d facebook isinya hanya hujatan, cemoohan, kebanggaan dan cibiran. Hati kita mulai dipenuhi rasa benci.. Hati ini dirasuki setan perpecahan.. Merasa benar, dan merasa bahwa lawannya goblok.

Unik banget memang..

Sekarang pilpres dah kelar.. Lalu datang quick count berbeda juga diantara kedua pendukungnya. Saling hujat jg mrk.. Yg uniknya sampe skrg kt msh saling cemooh.. Masyallah.. Jd kl presidenya yg jadi dr kelompok A. Lo kira lo mampu bangun indonesia tnp dukungan dr pendukung kelompok B?

Bosaan dgn provokasi kebencian.. Bosaaan mlihat perdebatan dgn arogansi. Bosan melihat itu semua.

Indonesia itu milik bersama jgnlah hal ini jurang perbedaan kt diperbesar.  Cukuplah ibu pertiwi sbg ibu kt satu dan satu satunya...

Tuesday, May 27, 2014

Karena memang kita ini hamba Allah...

Hari ini Jogja relatif lebih lengang, mungkin karena hari kejepit nasional, atau mungkin karena cuaca agak panas jadi para pemotor memilih diam di rumah, atau karena liburan sesungguhnya baru akan jatuh kamis (29/5) jadi hari ini ngerjain tugas kantor/kuliah, agar jumat bisa mbolos. Haha..

Berjalan santai bersama Istri memang selalu menyenangkan, meskipun setiap keluar rumah kami tidak pernah memiliki tujuan pasti, yang penting kami berjalan keluar besama menikmati Jogja yang semakin hari semakin padat, dan sawah adalah destinasi paling menarik, aku selalu takjub melihat sawah, meski aku dilahirkan di pinggir sawah juga sih.. hahaha. Mungkin karena itulah kedekatakan pada sawah selalu menyenangkan.

Manusia memang diciptakan untuk merasakan ketenangan dengan apa yang dirasakan, tak penting apa itu? bahkan hanya dengan sesuatu yang remeh temeh.  Kesenangan itu ibarat bius yang membuat kita terbuai jauh melayang, rasanya tidak bisa terlukiskan oleh kata-kata, apalagi tulisan blog. Tetapi kadang itu memperbudak dan membuat kita lupa bahwa di samping sawah itu ada sungai yang mungkin lebih indah jika mau ku palingkan sedikit penglihatanku..

Yaa sawah.. mungkin aku memang terlalu ortodok untuk menjadikan sawah tempat favorit, jauh disana banyak juga yang diperbudak oleh sesuatu hal yang jauh lebih modern, seperti gadget. Android yang sudah menjadi software open source terfavorit di dunia menjadi dewa baru dan kita tidak segan untuk menghamba padanya. Dulu kita mengenal Nokia sebagai HP sejuta umat, dengan nada dering yang pasti lekat di telinga kita.

Setelah HP dengan sms itu lengser, digantikan oleh Blackberyy, tidak lama menjabat kudeta android pun datang, maka jabatan dewa gadget di gantikan oleh android. Tidak sulit untuk melihat hamba-hamba dan pengikut mereka, cukup kita main ke lampu merah, jika lampu merah menyala, maka kita akan melihat hamba-hamba android mulai merogoh sakunya, lalu membacanya. Tidak sedikit diantara mereka yang tersenyum ketika melihat gadgetnya. Ntah apa dia sadar atau tidak bahwa di samping sawah itu ada sungai lho.. nengoook dong. Hehe.

Tidak cukup saat lampu merah menyala, ketika lampu hijau giliran menyala sekalipun, penumpang motor yang tadi tersenyum tetap menggenggam HP dan melihatnya sambil menjalankan motor. Sungguh unik sekali hamba android ini.

Sungguh ironi memang, kita lebih mementingkan orang yang tidak terlihat daripada kiri kanan kita. Kita lupa bahwa pengguna jalan itu tidak sendirian, dan bahwa konsentrasi saat mengendarai kendaraan bermotor itu jauh lebih penting dari pada penghambaan pada android. Cerita tragis pemotor yang kecelakaan karena menggunakan gadget di jalan bukanlah hal baru, gadget bisa menjadi pencabut nyawa ketika kita menghamba dengan berlebih.

Andai keasyikan kita memainakan android itu kita implementasikan dalam penghambaan kepada Allah. Saat akan sholat, misalnya, kita tersenyum dan menunduk dengan bangga. Lalu ketika ada orang lain lewat kita menjadi acuh, tidak peduli, karena dalam diri kita hanya ada Allah, dimana kita asyik bercengkrama dengan-Nya, menyebut nama-Nya, memohon pada-Nya dan merasakan kehadiran-Nya, mungkin itu yang namanya khusyu’.

Karena sesungguhnya kita ini hamba Allah, bukan hamba android atau sawah..

Sunday, May 25, 2014

Perubahan itu ada bukan karena presiden

Terlalu memikirkan pemilu presiden, sampai-sampai kita sedikit lupa, bahwa ada di luar sana, anak-anak negeri berjuang untuk supremasi Indonesia .. anehnya, televisi juga gk peduli unk menyiarkan secara langsung pertandingan bulu tangkis thomas uber.. dan akhirnya, mrk tersingkir di semi final sama malaysia.. padahal, di atas kertas tim kita lebih kuat. tim uber juga tersingkir oleh India. dan kita tetap lebih memilih memikirkan prabowo dan jokowi.

Semua media terang-terangan menyerang salah satu kandidat. dan kita pun ikut andil menyerang salah satunya. yaa inilah demokrasi, dimana kita berjuang demi "sesuap" janji. janji indah yang didengungkan, atau kekhawatiran berlebih yang dihembuskan oleh orang-orang yang merasa punya kridibilitas dengan label "pengamat politik" "ahli komunikasi politik".. meski kadang ingin ku teriaki di kupingnya, "woiiii kenapa bukan kaw aja yang jadi presiden?".

bukankah, kita menyelenggarakan pemilu sudah berkali-kali, setiap kali pemilu kita selalu digembar-gembor bahwa "masa depan Indonesia ditentukan oleh suara anda". meski itu tak kuncung berubah, bahkan tak segan MUI pun ikut anda dan mengatakan bahwa mencoblos adalah WAJIB. yaa apapun itu, tetapi kita akan tetap sabar dan menunggu "suapan" harapan itu, setiap kali pemilu harapan itu tumbuh menggebu bak oasis di padang sahara.

tapi, mengaca pada TIMNAS Sepakbola U-19 yang beberapa tahun ini mereka mulai membanggakan, aku lihat perubahan itu bukan karena presidennya. bukan karena partai atau mencoblos tidaknya kita. tetapi karena satu sosok orang Indra Sjafri yang mau merubah sistem dari lingkungan kecil dimana dia diberi amanah.

Sekarang kita masih tetap bergantung pada presiden? merasa bahwa prabowo atau jokowi merubah itu semua? jangan mimpiii.. berhentilah menghujat keadaan, berhentilah berharap tinggi.. waktunya menyalakan lilin-lilin kecil dimana kita bisa.


Semua itu di awali dari keluarga dan tetangga .. kuatkan keluargamu, lihat kiri kanan kita, masih ada yg g bisa makan? masih adakah anak yang menangis karena gk bisa beli sepatu? masih ada pencuri2 kecil demi bisa beli sebungkus nasi? tetangga adalah parameter keimanan pada Tuhan, itu jika kita beriman pada-Nya dan Nabi-Nya.

Friday, June 17, 2011

kangen juga menulis di blog

2004 awal dimana mengenal blog ini .. serasa lamo sekali tak lagi aktif menulis di blog, yaa entah apa yang membuat ku begitu malas menulis disini .. yang pasti setiap saat update blogku selalu ku terima, meski dalam sebulan hanya 1 atau dua orang visitors .. hahaaha.. memang targetku membuat blog bukan untuk mendatangkan visitor kemari, hanya sekedar sebagai bagian dari curahan hati aje yang kadang membuatku puas saat menulis disini ..

yaa setelah pulang ke Indo, nyaris aku gk pernah menulis di blog, selama ini aku hanya menulis di www.selasi.net, sebagai media untuk mencurahkan segala kreatifitasku untuk menulis yg lebih bermutu dan lebih banyak dibaca orang .. senang bisa melihat visitor nya banyak, senang bisa berbagi, meski memang tidak seorang pun pengunjung situs itu mengetahui siapa dibalik layarnya... hahaha..

tetapi Allah gk buta, dan dia tahu betul.. so ... rasa dahagaku untuk menulis tersalurkan lewat situs tersebut, meski memang orang hanya mengenal selasi not wasugi .. any how, aku bangga saat tulisan-tulisan iseng yang mungkin bagi sebagian orang dianggap sepele banyak dibaca orang ....

sorry pak blog, apabila aku melupakanmu .. tetapi mulai sekarang insya allah lah akan lebih sering menulis dari biasanya .. hehehe