Friday, June 27, 2008

Kebebasan atau ekspresi kegalauan?

Tepaku aku melihat betapa indahnya Tuhan ciptakan dunia, betapa sempurnanya ciptaan-Nya, menunjukan betapa agung-Nya Dia, betapa mulianya orang yang dengan senang hati menjaga amanah-Nya.

akankah naluri manusia mulai kacau? dikala ekspresi kebebasan menjadi senjata utama untuk menaklukan kodrat? tahukah bahwa dunia tak abadi?. akankah pernah terpikirkan bahwa kebebasan berekspresi bukanlah cara untuk mencari pembenaran atas semua prilaku salah kita?

Disebuah dusun kecil diceritakan sesosok anggun pria dengan berbagai perhiasan wanita melekat di badannya, tergambar jelas rasa percaya dirinya melenggang bak tidak pernah terfikirkan bahwa dahulu dia sesosok laki-laki tampan.

Sesaat ku berfikir bahwa itulah kebebasan berekspresi, Hak Asasi Manusia.. yaa itu logis dan dapat dipahami oleh semua orang yg merasa bahwa akal dan kebebasanlah patokan dasar benar atau salahnya prilaku manusia. tapi apakah sampai disitu? kebenaran menurut siapa? kebebasan dalam persepsi siapa?

ahh.. entahlah .. aku tidak mengerti paradigma itu. dan otak ku yang "kerdil" pun tidak dapat menerima itu. lebih baik aku melihat televisi, tapi aku pun terkejut karena dengan jelas semua stasiun televisi dengan bangga memperlihatkan kesuksesan orang-orang yang "aneh". ooohh... pendidikan yang sangat baik untuk anak-anak sekarang. akankah bangsa ini akan diarahkan kepada kehancuran? tapi apakah bangsa ini akan rusak oleh mereka? aku pun tetap tidak menemukan jawaban..

yaaa... Indonesia, karena dari awal berdirinya sampai sekarang tidak pernah ku mengerti prilaku warganya. semua terselubung kabut keaneka ragamanan prilaku aneh.

No comments: